Sesudah Ribuan Tahun Kau Pergi(Mengenang Junjungan Nabi s.a.w.)
Wajahmu tampan seperti bulanakhlakmu sopan indah menawancantik berseri bak mentari terbit pagiseorang Nabi yang manis budi pekerti.Saat diputerakan, terlalu banyak keajaibanbukti kebenaran kau memang utusan Tuhankeluar cahaya menerangi istana Syamdan api sembahan orang Majusi terpadamlengkungan gerbang istana Kisra jatuhdan gereja di Bahiirah Saawah runtuh.Engkau pernah dibawa berjalanterlalu hampir di depan Tuhanengkau sempat bertemu Musamerentas pintu langit yang dibuka.Pengorbananmu tidak terungkap dengan kata-kataperjuanganmu tidak tertulis dengan penateringat dirimu dihina, dilempar dengan uri untadan hatimu yang sedih ditinggal isteri tercinta.Wafatmu saat matahari sudah mula meninggimeninggalkan umat, sahabat dan beberapa isteritidak terhingga sedih dan pilu yang menyelubungisempurnalah Islam ini, dan selamat tinggal wahai Nabi!Kini, sesudah ribuan tahun kau pergiaku masih pilu mengenangmu yang diracunikuucapkan salam ini wahai Nabisejahteralah kau di sisi Ilahi.Kupegang katamu wahai pesuruh Allah buat meneruskan dakwah,“Tidak akan sesat selamanya yang berpegang dengan kitab Allah.”Salman SulaimanTeratak Seni, Machang.23 Mac/5 – 6 Mei 2009.
1 komen:
indah dan damai, membacanya.
Post a Comment