Dusun RamadanNarwastu apakah yang memecahmenjinakkan ruhi ke rimbun menghijautaman teduhan yang meredupdari sihir duniawi yang memukau.Ramadan yang mekar, aku datang lagisebagai pipit yang dahagasembunyikan aku dalam subur daunbermandi embun menghirup rimbun; betapaaku unggas tempang kepakyang memapah iklim hayat bersembiludari helang halobayang sering memburu. Tak pernah mengalir kemanisan sebeginisusu menumpahbuahan yang terlimpahjuga bungaan dan harum yang mewah.Ramadhan yang memugar, aku berziarah lagi.Ya, aku juga lagi- sebagaitetamu kalbubertenggek di dahan menghirupsakar ketulusan- enak yangmenikmat ke seluruh amalan.Sebelum malam rembangmemukat aku dalam remangizinkanku bersaranguntuk semusim hayat lagi.Fahd RazyUpper Rathmines Road, DublinRamadhan 1428HKUMPULAN PUISI 'MENGGELEDAH NURANI'
0 komen:
Post a Comment